RADARBINTAN.COM, Bengkalis – Dalam rangka menghadirkan ruang publik yang nyaman serta mewujudkan lalu lintas yang tertib dan lancar di kawasan Duri dan sekitarnya, Bupati Bengkalis, Kasmarni melakukan peninjauan ke kawasan Hutan Talang.
Dalam tinjauannya di Hutan Talang, Kasmarni menegaskan, pada 2026, kawasan itu akan dikembangkan menjadi destinasi olahraga dan rekreasi berupa jogging track.
Rencana itu juga dilengkapi dengan pembangunan rumah jaga (pos pengawasan) untuk memastikan keamanan kawasan dan mencegah kendaraan berhenti sembarangan di dalam area hutan.
“Insya Allah pada 2026 kita akan hadirkan jogging track di Hutan Talang agar masyarakat punya ruang olahraga yang sehat dan nyaman. Kita juga akan sediakan lahan parkir di luar kawasan, sehingga keindahan hutan tetap terjaga,” ujar Kasmarni dikutip dari prokopim.bengkaliskab.go.id, Senin, 01 September 2025.
Meski aktivitas berjualan masih diperbolehkan, Kasmarni mengingatkan agar seluruh pedagang tetap menjaga kebersihan sehingga kawasan hijau tersebut tetap asri dan ramah pengunjung.
Selain pengembangan ruang publik, Pemkab. Bengkalis juga fokus menata arus lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan bertonase berat ke Jalan Lingkar Barat Duri.
Pengaturan itu bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di pusat Kota Duri dan menjaga kondisi jalan nasional agar tidak cepat rusak.
Jalan Lingkar Barat Duri memiliki panjang 33 km, menghubungkan km 33 Kelurahan Balai Raja hingga km 11 Simpang Air Kulim, Desa Petani.
Jalur itu akan menjadi rute utama kendaraan logistik, dengan pengaturan sebagai berikut :
• Dumai – Duri – Pekanbaru : Kendaraan berat diarahkan melalui km 11 Simpang Air Kulim.
• Dalam Kota Duri – Pekanbaru : Kendaraan dari Pintu Tol Pinggir dan Jalan Gajah Mada diarahkan melalui km 33 Balai Raja.
• Pekanbaru – Duri – Dumai : Kendaraan diarahkan masuk di km 33 Balai Raja dan keluar di km 11 Air Kulim.
Sebagai bagian dari penataan, 25,25 km Jalan Lingkar Barat akan ditukar fungsinya menjadi jalan nasional, dimulai dari Simpang Exit Tol Pinggir hingga km 11 Air Kulim, untuk mempermudah pengelolaan dan pemeliharaan.
“Pengaturan arus ini akan kita koordinasikan bersama pihak terkait. Harapannya, kemacetan bisa berkurang dan aktivitas masyarakat tetap lancar,” jelas Kasmarni.
Melalui dua program itu, Pemkab. Bengkalis ingin mewujudkan tata kota yang lebih tertib, menyediakan fasilitas olahraga bagi masyarakat, sekaligus memperkuat infrastruktur transportasi demi kelancaran arus logistik dan keselamatan pengguna jalan.