Wamen Ossy Paparkan Peran Reforma Agraria dalam Pengelolaan Tanah di Universitas Mahendradatta 

Wamen ATR BPN, Ossy Dermawan.

RADARBINTAN, Jakarta- Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, diundang menjadi pembicara kunci dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan Universitas Mahendradatta di Bali.

Wamen Ossy menjelaskan, pentingnya Reforma Agraria sebagai instrumen utama dalam pengelolaan tanah yang adil di Indonesia.

“Melalui Reforma Agraria, ada Penataan Aset seperti legalisasi tanah dan redistribusi tanah, serta ada Penataan Akses tanah. Jika tanah tidak dikelola dengan baik, padahal jumlah tanah statis dan masyarakat bertambah, maka anak cucu kelak tidak dapat memiliki tanah lagi ke depannya,” ujar Wamen Ossy.

Redistribusi tanah adalah salah satu wujud pengelolaan tanah melalui Reforma Agraria. 

Hal ini sebagai bentuk hadirnya negara untuk memberikan tanah kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok rentan. 

“Masyarakat miskin, masyarakat yang termarginalkan, termasuk masyarakat adat wajib dibantu negara untuk dapat memiliki tanah,” ujar Wamen Ossy.

Selain Penataan Aset, Penataan Akses juga menjadi fokus pelaksanaan Reforma Agraria oleh Kementerian ATR/BPN. 

Diketahui, melalui penataan akses, masyarakat didorong untuk memanfaatkan tanahnya secara produktif dari sisi ekonomi. 

“Ini seperti yang sudah dilakukan di Jembrana, Bali. Di sana tanah masyarakat adat ditanami pisang cavendish, mereka juga ada off-takermya. Kemudian, konsep Penataan Akses ini sudah mulai ditiru di daerah lain, seperti Penataan Akses berupa peternakan di Majalengka, Jawa Barat,” jelas Wamen Ossy.

Wamen sembari memperkenalkan layanan pertanahan digital yang telah dikembangkan Kementerian ATR/BPN. 

“Bagi Adik-adik mahasiswa, silakan buka situs Bhumi ATRBPN, di sana akan terlihat secara jelas bidang tanahnya orang tua Adik-adik sekalian. Termasuk, informasi jenis hak tanah milik keluarga Adik-adik sekalian. Ini merupakan upaya kami dalam membentuk transparansi informasi pertanahan yang selama ini kami lakukan,” tutupnya. 

Exit mobile version