RADARBINTAN.COM, Bengkalis — Limbah sampah organik tak lagi terbuang percuma berkat insiatif baik PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Sungai Pakning bersama mitra binaan BUMDes Mekar Jaya menggelar Pelatihan Budidaya Maggot BSF di Desa Pakning Asal pada Senin, 21 Juli 2025.
Acara pelatihan yang diikuti oleh 15 orang itu menghadirkan Wawan Kurniawan Z, S.P sebagai pemateri yang merupakan Penyuluh Pertanian di Kecamatan Bandar Laksamana.
Dalam sesi pemberian materi, Wawan menjelaskan secara rinci juga berdasarkan pengalamannya sehingga memberikan sudut pandang yang inspiratif mengenai tahapan budidaya maggot mulai dari persiapan, teknik pemeliharaan, hingga pemanfaatan hasil maggot sebagai solusi pakan alternatif.
Materi yang diberikan disambut dengan antusias oleh para peserta yang aktif bertanya dan mengikuti praktik secara lamgsung proses pembibitan maggot di biopond yang telah disediakan.
Mewakili General Affair PT KPI RU II Sungai Pakning, Hari Mardianto dalam sambutannya menyebutkan, pelatihan tersebut bukan hanya sekedar bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan saja tapi juga merupakan upaya untuk mengembangkan program yang berbasis lingkungan dan kewirusahaan.
“Pertamina Sungai Pakning senantiasa berupaya hadir dan berkontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Pelatihan Budidaya Maggot ini tidak hanya menawarkan solusi terhadap permasalahan sampah organik yang menyelematkan secara ekologis, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang ramah lingkungan secara ekonomis,” ujar Hari Mardianto.
Sementara itu, Ketua BPD Pakning Asal, Suprayetno turut menyampaikan apresiasinya kepada PT. KPI RU II Sungai Pakning.
“Terima kasih kepada Tim CSR Pertamina karena telah mengadakan pelatihan ini. Kegiatan ini sudah sesuai dengan rencana kerja yang sebelumnya telah kami diskusikan bersama. Semoga unit baru budidaya maggot ini bisa menjadi peluang usaha bagi BUMDes Mekar Jaya untuk lebih mandiri, sekaligus menjawab persoalan sampah organik rumah tangga dan menyediakan alternatif pakan yang lebih terjangkau untuk ternak unggas dan ikan air tawar,” ucapnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, namun juga mampu mengimplementasikan praktik budidaya maggot secara mandiri.
Dengan demikian, potensi desa sebagai pusat inovasi dan kewirausahaan lingkungan dapat terus tumbuh dan berkembang, sejalan dengan komitmen PT. KPI RU II Sungai Pakning dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.