RADAR BINTAN, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Teknis Sektor Kelautan dan Perikanan yang bertujuan memperkuat peran pemerintah daerah.
Hal ini bentuk implementasi kebijakan ekonomi biru untuk mendukung program hilirisasi dan pencapaian target swasembada pangan.
Bertajuk “Membangun Kepemimpinan Transformasional dalam Mewujudkan Asta Cita Berbasis Ekonomi Biru untuk Swasembada Pangan dan Hilirisasi Sektor Kelautan dan Perikanan,” pelatihan yang dibuka langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, secara hybrid ini menyasar 552 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
“Bagi saya, bapak dan ibu kepala dinas adalah perpanjangan tangan pemerintah. Karena itu, implementasi ekonomi biru di daerah harus selaras dengan program pemerintah pusat,” papar Menteri Trenggono dalam sambutannya pada acara itu di Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.
Menteri Trenggono menekankan bahwa lima program prioritas KKP, yakni perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan terukur, budi daya berkelanjutan, pengelolaan pesisir dan pulau kecil, serta penanganan sampah plastik laut, merupakan agenda nasional yang membutuhkan keterlibatan aktif daerah. “Mari kita kawal bersama program nasional ini agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, memberdayakan pelaku utama, dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” lanjut Menteri Trenggono.
Tak hanya pelatihan teknis, kegiatan tersebut menjadi wadah penguatan kapasitas kepemimpinan yang inklusif, adaptif, dan berbasis solusi. Hal ini penting mengingat kompleksitas tantangan sektor kelautan dan perikanan di tengah krisis iklim, tekanan terhadap sumber daya laut, serta ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
Menteri Trenggono juga menegaskan pentingnya keberpihakan pembangunan kepada masyarakat pesisir dan pedalaman melalui program-program konkret, salah satunya pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi pondasi dalam membangun sektor kelautan dan perikanan serta mewujudkan visi Asta Cita.
“Inti dari program Kampung Nelayan Merah Putih adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan secara nyata. Dengan pembangunan yang terencana dan partisipatif, saya optimis dalam dua hingga tiga tahun ke depan kesejahteraan nelayan bisa meningkat signifikan,” pungkasnya.
Inovatif dan Kolaboratif
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta menambahkan, melalui pelatihan ini, KKP mendorong kepala dinas menjadi motor penggerak transformasi yang visioner, kolaboratif, dan inovatif.
Pelatihan dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan KP secara daring selama dua hari, mengombinasikan pembelajaran mandiri melalui LMS E-Milea dan sesi interaktif bersama narasumber utama, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri KKP, serta para pimpinan Eselon I KKP.
E-Milea (Electronic Millenial Learning) merupakan media pembelajaran online yang menyediakan berbagai macam diklat bagi pengembangan kompetensi ASN terutama lingkup KKP. Sistem tersebut menawarkan model pelatihan mandiri bagi peserta, terbuka, tidak berbayar, serta materi yang dapat diunduh secara langsung.
Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan