RADARBINTAN.COM, Jakarta — Bupati Bengkalis, Kasmarni mengajukan langsung tentang rencana pembangunan RSUD Pratama di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Pengajuan tersebut disampaikan oleh Kasmarni dalam forum silaturahmi antara Menkes RI dan Gubernur Riau serta Bupati/Walikota se-Provinsi Riau yang berlangsung di Kantor Kemenkes RI, Jakarta pada Rabu, 07 Mei 2025.
Kasmarni mengatakan, Pembangunan RS Pratama di Kecamatan Bukit Batu yang akan mendukung akses rujukan medis bagi masyarakat tiga kecamatan serta mendukung pertumbuhan kawasan industri strategis. Penetapan lokasi sudah dilakukan dan saat ini sedang dalam proses penetapan status lahan.
Selain pembangunan RSUD Pratama di Kecamatan Bukit Batu tersebut, Kasmarni juga menyampaikan tentang komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.
Pada kesempatan itu, Kasmarni juga menyampaikan sejumlah capaian dan rencana strategis sektor kesehatan di Kabupaten Bengkalis termasuk selesainya pembangunan Rumah Sakit Pratama Pulau Rupat yang akan mulai dioperasikan pada 2025.
Namun, Bupati juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pasca pembangunan Rumah Sakit Pratama Pulau Rupat, yakni belum memadainya kesiapan operasional dan tenaga medis, terutama dokter spesialis.
Saat ini RS Pratama tersebut masih membutuhkan empat dokter spesialis dasar yaitu Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah, Spesialis Anak dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
“Kami sangat mengharapkan dukungan Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan SDM kesehatan agar rumah sakit yang sudah dibangun dengan anggaran negara ini dapat segera beroperasi optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pulau Rupat,” ujar Kasmarni kepada Menteri Kesehatan.
Lebih lanjut, Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Bengkalis itu juga memaparkan rencana pembangunan Puskesmas Rawat Inap di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana sebagai respon atas keterbatasan fasilitas layanan kesehatan yang selama ini hanya dilayani oleh satu Puskesmas Pembantu dan satu Poskesdes untuk lebih dari 7.000 jiwa.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga mengangkat isu peningkatan layanan unggulan di RSUD Mandau yang diarahkan menjadi pusat rujukan untuk penyakit jantung, stroke dan kanker.
“RSUD Mandau sudah memiliki SDM spesialis namun masih membutuhkan dukungan sarana dan prasarana seperti Cathlab, MRI dan Mammography,” ucapnya.
Sementara itu, RSUD Bengkalis telah ditetapkan sebagai bagian dari jejaring layanan prioritas Kementerian Kesehatan yang mencakup KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi), KIA, Penyakit Infeksi Emerging, Kesehatan Jiwa dan Diabetes Melitus.
Dukungan tambahan berupa penempatan SDM subspesialis, alat kesehatan, pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah (UTDRS) serta ambulance sangat diperlukan untuk mendukung fungsinya sebagai rumah sakit rujukan regional.
“Pembangunan infrastruktur hanyalah satu sisi dari pelayanan kesehatan. Tanpa dukungan tenaga medis dan peralatan yang memadai, pelayanan tidak akan berjalan maksimal. Kami berharap penuh dukungan dari Kementerian Kesehatan,” pinta Kasmarni.
Silaturahmi itu menjadi langkah konkret memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan dan perbatasan seperti Kabupaten Bengkalis.
Turut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra TH serta Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. (inf)